Click This Link Fathoni's (sanx JKT48 Fans) Blog's: Sejarah Terciptanya Lagu "Glory Glory Manchester United"

Kamera Pengintai

Rabu, 20 Februari 2013

Sejarah Terciptanya Lagu "Glory Glory Manchester United"

Siapa tidak kenal Manchester United? Salah satu tim sepakbola tersukses sepanjang sejarah, tidak heran pula puluhan juta orang menjadi fans dari tim yang bermarkas di Old Trafford, Manchester, United Kingdom.
Dan bagi fans Manchester United, tentu saja lagu Glory Glory Man United sudah sangat akrab di telinga, karena selalu diputar pada saat jeda pertandingan dan usai pertandingan di Old Trafford.
Sebenarnya, apa sih Glory Glory Man United?
Dan mengapa sekarang banyak sekali yang menulis “GGMU”?
Dikutip dari wikipedia, Glory Glory Man United ditulis oleh Frank Young – Renshaw yang merupakan anggota group band asli Manchester bernama Herman’s Hermits.
Menggunakan nada dari  “The Battle Hymn of the Republic” – karangan Julia Ward Howe yang ditulis pada tahun 1861, Frank menulis lirik Glory Glory Man United menjelang final FA Cup di tahun 1983 (saat itu United menang 4-0 melawan Brighton H&A pada pertandingan ulangan, setelah di final pertama hasilnya berakhir imbang 2-2) .



Versi asli lagu “The Battle Hymn of the Republic”
Tetapi perlu disadari, bahwa bukan Manchester United lah yang menggunakan lagu tersebut pertama kali dalam pertandingan.
Hibernian, tim asal Skotlandia ini telah mempopulerkan anthem sejenis (Glory Glory to the Hibees) sejak sekitar tahun 1950-an, kemudian di sekitar era 1960-an,  klub Leeds United –Glory, Glory Leeds United (1968) dan Tottenham Hotspurs  sudah menggunakannya bahkan sebelum Frank Renshaw menulis Glory Glory Man United.
Lagu Glory Glory Man United sendiri merupakan inspirasi (bahasa halus dari “plagiat”) dari Glory Glory The Lilywhites milik Tottenham Hotspurs.
Sungguh ironis memang, lagu yang selalu diputar di Old Trafford di setiap pertandingan Manchester United, ternyata adalah lagu plagiat.
Ya, plagiat!!!
Old Stretford Enders

Mungkin hanya sebagian kecil fans United yang mengetahui tentang hal ini.
Fans fanatik Manchester United, yang selalu menempati Stretford End (salah satu tribun di Old Trafford) sebelum Malcolm Glazer mengakuisisi Manchester United, tidak pernah menyanyikan lagu ini.
Mereka menggantinya dengan “Who the f*ck are Man United” dengan nada yang sama karena tidak mau memplagiat dari Glory Glory The Lilywhites.
Dan lagu ini juga tidak pernah terdengar ketika United bermain tandang. Mengapa? Karena yang hadir di pertandingan tandang United adalah fans-fans yang seharusnya menempati Stretford End sekarang.
Ya merekalah yang terusir dari Stretford End sebagai bentuk protes terhadap Malcolm Glazer.
Lalu, siapa yang menempati Stretford End sekarang kalau bukan fans Man United?
Tentu saja masih ditempati oleh fans United, tetapi dengan kadar kefanatikan yang tidak bisa dibandingkan dengan mereka yang hanya menonton langsung pertandingan tandang United setelah Malcolm Glazer datang ke Old Trafford.
Lalu apa yang salah dengan menulis “GGMU”? Kan itu singkatan dari Glory Glory Man United?
Sekali lagi, Glory Glory Man United adalah lagu plagiat. Lagu yang diciptakan dan ditulis setelah terinspirasi dari lagu Glory Glory The Lilywhites dan Glory Glory Leeds United.
Atau mungkin fans-fans United ini semua terinspirasi dari You’ll Never Walk Alone-nya Liverpudlian.
Dan mereka beranggapan “Memang Liverpudlian doank yang punya YNWA? Nih United juga punya GGMU”.
Atau iri dan tidak mau kalah terhadap Liverpudlian yang bisa menambahkan “YNWA” setiap kali mereka update status facebook, atau menulis tweet, atau bahkan menulis sms dan email?
Sehingga fans United yang tidak tau cerita dibalik Glory Glory Man United, merasa “kalah” dan timbullah perasaan “tidak mau kalah” tersebut.
Yah apapun yang ditulis, apapun yang diungkapkan, apapun yang dinyanyikan semoga tidak melunturkan kecintaan kita terhadap klub yang kita dukung.
Yang kita tulis, yang kita katakan, dan yang kita nyanyikan sebenarnya tidak memiliki faedah apa-apa, jika ketika klub yang kita dukung kalah, kita malah mencari pembelaan, atau lebih parahnya malah menjelek-jelekan tanpa alasan dan berbalik mendukung tim lain.
Penulis pernah membaca sebuah quote yang menarik, “Yang menjadikan sebuah pertandingan olahraga menarik dan penting adalah kesetiaan dari fansnya”.
Semoga tulisan ini membawa pencerahan bagi kita semua. Sehingga kita boleh menjadi lebih baik lagi dalam mendukung tim kesayangan kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

My Signature :

Blog Archive

BPL News

La Liga News